Tangkapan layar – Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Alamin menjawab pertanyaan anggota parlemen dalam persidangan Dewan Rakyat di Kuala Lumpur, Kamis (7/11/2024). (ANTARA/Virna P Setyorini)
Malaysia dalam proses menunjuk utusan khusus Ketua ASEAN 2025 untuk melakukan berbagai upaya melibatkan semua pemangku kepentingan di Myanmar agar dapat membuka meja perundingan dialog politik komprehensif guna mencapai solusi damai dan abadi.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Alamin kepada anggota parlemen dalam sidang Dewan Rakyat di Kuala Lumpur, Kamis.
Menurut dia, pemerintah Malaysia juga aktif mengkaji dan merumuskan pendekatan dan strategi yang sesuai dari waktu ke waktu untuk menemukan solusi inklusif dan tangguh untuk mengakhiri krisis di Myanmar.
Sebagaimana telah diwartakan, Malaysia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2025.
Sebelumnya pada 11 Oktober lalu, serah terima keketuaan ASEAN dari Laos ke Malaysia telah dilakukan di Vientiane, Laos.
Ia mengatakan sikap Malaysia terhadap masalah Myanmar jelas dan konsisten. Malaysia menganggap serius konflik berkepanjangan di negara tersebut yang belum menunjukkan kemajuan sejak kudeta militer 1 Februari 2021.
Dalam sidang Dewan Rakyat yang diikuti daring itu ia mengatakan Malaysia akan mengambil pendekatan inklusif dan banyak cabang untuk mendekati semua pihak di Myanmar, selain juga melibatkan China dan India dalam diskusi untuk menemukan solusi jangka panjang yang sejalan dengan aspirasi masyarakat Myanmar sendiri.
Sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2025, ia mengatakan Malaysia bertanggung jawab untuk memimpin upaya ASEAN dalam menangani krisis di Myanmar, upaya itu akan terus berlanjut berdasarkan lima poin konsensus (5PC) yang telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN pada bulan April 2021.
Selain itu, Malaysia berkomitmen untuk bekerja sama secara erat dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya, mitra dialog dan eksternal, serta organisasi internasional terkait. https://hopefulsolutionsinc.org/